Mengenal Kanker Rabdomiosarkoma

Minggu, 19 Agustus 2012

Mengenal Kanker Rabdomiosarkoma

Mengenal Kanker Rabdomiosarkoma

Mengenal Kanker Rabdomiosarkoma

Mengenal Kanker Rabdomiosarkoma.

BACA ARTIKEL MENGENAI Kanker Rabdomiosarkoma YANG LEBIH JELAS, Kunjungi: http://kanker-rabdomiosarkoma.blogspot.com/

rabdomiosarkoma ( rms ) kata ini datang dari bahasa yunani, ( rhabdo yang artinya wujud lurik, dan myo yang artinya otot ). rabdomiosarkoma adalah satu tumor ganas yang aslinya datang dari jaringan lunak ( soft tissue ) tubuh, terhitung di sini yaitu jaringan otot, tendon dan connective tissue. rabdomiosarkoma adalah keganasan yang kerap diperoleh pada anak-anak. respon penyembuhan dan prognosis dari penyakit ini amat bergantung dari lokasi dan gambaran histologi dari tumor ini sendiri. ( 1, 2 )

insidensi paling tinggi pada umur rata-rata 6 th. dan bisa ditemukan sejak waktu bayi baru lahir sampai dewasa muda. umumnya terlihat jadi waktu tumor, sangat kerap di tempat kepala dan leher yang meliputi orbita, nasofaring, sinus, telinga sedang dan kulit kepala, dan bisa dijumpai pula pada saluran urogenital. lesi pada otak frekuensinya rendah ; tak hanya penyebaran hematogen dapat juga perluasan segera dari kepala dan leher. penyakit ini amat ganas, hingga pada waktu diagnosis ditegakkan umumnya sudah terjadi metastasis luas. ( 1, 2 )

meskipun tumor ini diakui datang dari sel otot primitif dari tubuh, tumor ini dapat nampak di mana saja didalam tubuh, terkecuali jaringan tulang. tumor ini dapat timbul di beraneka bagian tubuh layaknya di kepala dan leher ( 38% ), traktus genitourinarius ( 21% ), ekstremitas ( 18% ), tulang belakang ( 17% ) dan retroperitoneum ( 7% ), ( misser dan kawan-kawan 1985, raney dan kawan-kawan 1986 ). ( 1 )

etiologi Kanker Rabdomiosarkoma
pemicu dari rabdomiosarkoma sendiri hingga saat ini belum jelas. lebih dari satu sindroma genetik dan faktor lingkungan dikatakan terkait dengan peningkatan prevalensi dari rms. ( 1, 2, 3 )

• lebih dari satu sindroma genetik yang terkait dengan angka perihal rms :
o neurofibromatosis ( 4-5% risk of any of a number of malignancies )
o li-fraumeni syndrome ( germline mutation of the tumor suppressor gene tp53 )
o rubinstein-taybi syndrome
o gorlin basal cell nevus syndrome
o beckwith-wiedemann syndrome
o costello syndrome

• lebih dari satu faktor lingkungan yang dianggap bertindak dengan prevalensi rms :
o pemakaian orang tua terhadap marijuana dan kokain
o penyinaran cahaya x
o makanan dan pola makan
o polusi lingkungan yang mengandung zat-zat karsinogen
o pemakaian obat-obat sitostatika didalam perihal ini obat kemoterapi
o kerap kontak dengan cahaya matahari terlebih pada anak-anak
o pemakaian alkohol sebelumnya
o kontak dengan zat-zat karsinogen di tempat area bekerja terutama pada orang dewasa

terapi
terapi pada penderita rms melibatkan gabungan dari operasi, kemoterapi, dan terapi radiasi. dikarenakan penyembuhan yang akan ditempuh kompleks dan lama, terlebih spesial pada anak-anak banyak perihal yang butuh di perhatikan, jadi pasien yang akan melakukan penyembuhan, butuh dirujuk ke pusat-pusat kanker yang lengkap terlebih spesial buat anak-anak. rabdomiosarkoma yang ada pada lengan atau kaki dipertimbangkan buat diamputasi. sesudah terapi dikerjakan seorang penderita terus kudu dipantau buat lihat apakah tumor tersebut sudah hilang atau terus ada, didalam perihal ini digunaka kontrol penunjang layaknya ct-scan, bone-scans, x-rays. ( 8, 9, 10 )

terapi operatif
terapi operatif pada penderita rms bermacam, bergantung dari lokasi dari tumor itu. bila sangat mungkin dikerjakan operasi pengangkatan tumor tanpa mengakibatkan kegagalan manfaat dari area lokasi tumor. meskipun ada metastase dari rms, pengangkatan tumor primer haruslah dikerjakan, bila perihal itu sangat mungkin. ( 7, 8, 9 )

terapi medikamentosa
terapi ini ditujukan buat membunuh sel-sel tumor lewat obat-obatan. kemoterapi kanker yaitu menurut dari pemahaman terhadap bagaimana sel tumor berreplikasi/bertumbuh, dan bagaimana obat-obatan ini mempengaruhinya. sesudah sel membelah, sel memasuki periode perkembangan ( g1 ), diikuti oleh sintesis dna ( fase s ). fase selanjutnya yaitu fase premiosis ( g2 ) dan selanjutnya tiba pada fase miosis sel ( fase m ). obat-obat anti neoplasma bekerja menghambat proses ini. lebih dari satu obat spesifik pada step pembelahan sel ada juga lebih dari satu yang tidak. ( 12, 13, 14, 15 ), Mengenal Kanker Rabdomiosarkoma